Ini cerita dewasa dan pengalaman dewasa yang ingin aq ceritakan pada cerita dewasa ini.
Aku ga sengaja ngentot memek mamaku sendiri. Abisnya mau gimana lagi,
kontolku ngaceng, sementara memek mama udah senut-senut didepanku.
Kenapa ga aku garap aja tuh ? Awalnya mamaku nolak untuk ku entot
memeknya, tapi setelah merasakan betapa nikmatnya kontolku, memek mama
pengen selalu kuentot dan kuentot. Bahkan saat mens pun mama minta jatah
entot ke aku. Memek mamaku emang legit banget. Silakan aja ikuti gimana
cerita hot ngentot mamaku sendiri. Selamat menikmati cerita seks
ngentot memek mama.
Walaupun
mamanya telah berusia 36 tahun, tetapi tubuhnya masih seperti anak-anak
SMU, dengan tubuhnya yang masih kencang dan seksi, buah dadanya yang
masih membulat sempurna, dan puting susunya yang mungil, serta pantatnya
yang padat berisi. Tetapi mama tidak pernah menyombongkan keseksian
yang dimilikinya.
Ia mulai memanjat ke dalam dan menempatkan duduk di pangkuan anaknya.
Mama
hanya mengenakan sebuah pakaian musim panas yang tipis dan Rick dapat
melihat, mamanya hanya memakai sebuah celana dalam kecil bergaris dan
kutang di bawah pakaian luarnya. Rick merasakan panas dari tubuh nya
mengalir ke batang penisnya. Rick kembali memusatkan pikiran pada jalan
di depannya. Jean mulai bergerak meninggalkan tempat semula, dan tak
lama kemudian mereka sudah ada di jalan utama menuju ke kebun, dua puluh
mil jauhnya.
Jalan
tersebut sedang diperbaiki, lebih dari 5 mil, dan truck tersebut mulai
berguncang dan begoyang karena melewati gundukan-gundukan tanah di
jalanan yang belum terselesaikan.
Jean
dan mamanya mengobrol tentang hal-hal yang berbau wanita, membiarkan
Rick dengan lamunannya sendiri. Pada suatu saat Rick menyadari kalau
goncangan itu mulai mempengaruhi, pantat mamanya terasa menggesek-gesek
hangat di selakangannya, tanpa sadar penisnya mulai berereksi. Ia
merasakan panas dingin ketika penisnya bereaksi. Rick mencoba untuk
mengalihkan pikirannya dengan hal-hal lain, tetapi semakin banyak ia
mencoba memikirkan hal-hal lain, semakin banyak ia merasakan ereksinya.
Secara berangsur-angsur, penisnya menjadi lebih lebih keras dan
berereksi penuh, padahal mamanya sedang berada di pangkuannya.
Gesekan-gesekan pantat mamanya menjadikan penisnya semakin kaku seperti
besi baja. Ia bisa merasakan celah diantara kaki-kaki miliknya mamanya,
dan akhirnya, dia dapat merasakan belahan vagina mamanya dibalik celana
dalam itu.
Tidak
mungkin kalau mamanya belum merasakan keganjilan pada penis Rick,
tetapi mama hanya diam dan tidak ada gerakan yang mengindikasikan dia
merasakan hal itu. Memang, Terri pada mulanya mengabaikan apa yang
terjadi pada penis anaknya, Lalu dengan spontan dia menyesuaikan
gerakan, hingga penis anaknya berada tepat di vaginanya. Pada
permulaannya, dia tidak berpikir bahwa anaknya akan dapat mangalami
ereksi ketika dia duduk dipangkuannya. Terri hampir saja tertawa
nyaring. Goyangan tersebut membuat celana dalamnya tersingkap, hingga
tanpa sengaja vaginanya tidak terlindungi lagi oleh celana dalamnya.
Lalu suatu benturan mendadak menggesek penis Rick di belahan vaginanya.
Satu
menit kemudian, berpikir tentang yang barusan terjadi, Terri mengetahui
bahwa secara teknis, untuk sekejap , penis anaknya tadi sempat masuk di
dalam vaginanya. Benar, walaupun hanya ujungnya saja, dan masih
tertutup oleh kain celana tipis, tetapi apa bedanya dengan penis yang
terbungkus kondom? Gambaran erotis itu semakin membuat vaginanya makin
basah.
Sama
sekali belum pernah terlintas dipikirannya untuk menjadikan anaknya
sendiri sebagai pasangan seksualnya, perkawinan dengan suaminya telah
membuat ia bahagia, walaupun 3 bulan yang lalu ayah Rick telah divonis
oleh dokter terkena serangan Stroke, dan harus berhenti berhubungan
seksual selama 6 bulan, tetapi ia sama sekali tidak keberatan.Jari-jari
suaminya dan dengan bantuan vibrator telah membantu dia mengatasi nafsu
birahinya.
Satu
lonjakan kendaraan, membuat penis Rick kembali membelah bibir vaginanya
secara perlahan, menyadarkan dia kembali. Terri berusaha untuk
merapatkan kedua pantatnya, untuk menutup belahan vaginanya, tetapi
tindakan itu semakin berefek kebalikannya. Mengingatkan dia bahwa penis
anaknya rick, yang kini sudah berusia 18 tahun, semakin menggosok
belahan bibiir vaginanya.
Terri
sesaat tergoda untuk membiarkan penis anaknya memasui liang vaginanya.
Sesaat dia merasakan kemarahan di dirinya sendiri, kenapa Rick
seakan-akan sengaja melakukan itu. Walaupun dalam hatinya dia juga
mengharapkan hal tersebut.
Semenit
kemudian truck mulai berbelok memasuki lahan pertanian mereka. terri
menghela nafas penuh kelegaan. Berhasil menghidari sutu perbuatan yang
bisa menghancurkan kehidupan mereka kelak.
Jalan
itu ternyata juga semakin buruk keadaannya. Kendaraan bergoncang ke
kiri dan ke kanan menghindari beberapa lubang. Sesaat, gesekan antara
kedua selakangan ibu dan anak itu membuat Rick semakin panas dingin.
Walaupun belum disebut berhubungan intim, tetapi dia merasakan
gesekan-gesekan tersebut hampir membuat dia ber-ejakulasi. Sesaat
sebelum itu terjadi, truck ternyata sudah berhenti di lahan pertanian.
“Nah, itu dia” Jean berkata, “Tidak begitu buruk kan?”
“Aku
rasa itu sempurna” mamanya berkata. Dia memutar pinggulnya lalu
bergeser diatas batang penis Rick yang masih mengeras, lalu bergeser ke
samping dan meloncat ke bawah. Gerakan tersebut membuat pakaiannya
bagian bawah tersingkap keastas sehingga celana dalam mamanya terlihat.
“Aku rasa Rick masih berpikir tentang hal lain.” Dia berkata begitu sambil mengedipkan mata ke anaknya
Rick tidak mempercayai apa yang didengar dari bibir mamanya.
“Ah tidak, aku setuju denganmu ma, ini sangat sempurna” ia berkata.
“Bagus kalau begitu” Jean berkata. “Ayo masuk dan bertanya kepada ayah dimana barang-barang ini dimasukkan.”
“Rick”
mamanya berkata, “Kenapa kamu tidak menunggu disini saja sambil membuka
penutup lalu menurunkan beberapa barang?” Matanya melirik ke selakangan
Rick dan kembali ke muka nya. Muka Rick kontan memerah, ketika dia
menyadari betapa sulitnya menyembunyikan penisnya yang masih berereksi
di dalam calana pendek itu.
“Setujui, aku akan mengurusnya” ia tersipumelanggar.com/.com
Dia
tersenyum dan berjalan mengelilingi truk itu untuk bergabung dengan
Jean diperjalanannya menuju ke dalam rumah. Dua puluh menit kemudian,
muatan itu sudah ada didalam rumah, dan mereka sudah siap untuk memulai
membongkarnya. Tetapi seperti biasanya ketika mereka mengunjungi nenek,
dia mendesak mereka membawa beberapa buah kalengan, sehingga mereka
mendapatkan dengan tiga karton yang besar penuh. Sama seperti mereka
sedang memuat barang-barang tadi, hujan mulai turun.
Kakek
mengusulkan kita menaruhnya di kabin truk itu agar kotak karton tidak
basah, maka seperti tadi, kotak-kotak tersebut akhirnya ditaruh tepat
dipertengahan tempat duduk truk dan Terri harus berada pangkuan Rick
lagi.
Belum
begitu lama, di dalam perjalanan, penis Rick kembali ereksi penuh dan
menggosok-gosok belahan vaginanya. Ada keraguan kecil di dirinya ketika
secara tidak sengaja penis anaknya yang masih berada di dalam celana,
kembali menggosok-gosok klitorisnya setiap kali truk itu bergoncang
melalui jalan berlubang.
Sebenarnya,
Teri tanpa sengaja menggeser posisinya hingga demikian. Kemudian meski
dia bimbang jika itu tadinya semua adalah ketidak sengajaan, posisi
kakinya dia tempatkan dibawah, dan dia sengaja menggerakkan pantatnya
sedikit naik dan turun. Menghasilkan hilangnya keseimbangan pada
pantatnya, sehingga kini dia bertumpu penuh pada penis Rick yang sedang
tegak ber-ereksi, dan mulai membelah bibir vaginanya.
Perjalanan
pulang terasa lebih lambat karena hujan dan berkabut. Mamanya
menyesuaikan posisi pantatnya, sehingga penisnya tepat berada diantara
belahan selakang mamanya penisnya kini menempel erat di vagina mamanya.
Sangat
sulit dibayangkan, betapa sentakan-sentakan kecil akibat goyangan truck
itu terus-menerus membuat penisnya menggosok-gosok lembut belahan
vagina mamanya. Sesekali dia menyesuaikan diri dengan goncangan truck
sehingga penisnya menyodok lembut belahan vagina mamanya. Kadang-kadang
Rick takut ketahuan, bahwa dia dengan sengaja menodok-nyodokan penisnya
sendiri di vagina mamanya. Tetapi setelah beberapa saat, Rick menyadari
kalau mamanya juga sengaja menyesuaikan diri terhadap sodokan penisnya.
Pertama
kalinya Rick takut kalau gerakan-gerakan tidak wajarnya akan disadari
oleh mamanya, tetapi dia menyadari satu gerakan kecil mama yang
mendorong pantatnya ke bawah. Sesaat Rick merasa bersalah, tetapi dengan
segera ia merasakan satu dorongan kecil oleh mamanya. Ia menjawab
dengan suatu daya dorong yang kuat terhadap vaginanya. ternyata mamanya
juga menanggapi sentakan itu, dalam sekejab mereka sudah melakukan
petting.
Beberapa
kotak-kotak diantara tante dengan dia dan mamanya mencegah tantenya
mengetahui apa yang mereka lakukan. Pinggul-pinggul mereka tetap
memainkan irama yang sama.Rick yang pertama kali menempatkan kedua
tangan di pinggul mamanya, lalu bergeser ke paha mamanya.
Terri
menarik menarik nafas pendek, tetapi dia tetap meneruskan
menggesek-gesekkan vaginanya di penis Rick, seakan-akan, tangannya
sendiri yang sedang mengocok penis Rick. Rick mulai pelan-pelan menarik
tepian rok mamanya keatas. Ia berharap dapat menyentuh celana dalam
mamanya. Hampir saja Rick mencapai ejakulasi, mereka telah sampai
kembali di rumahnya. Terri kembali lagi berputar di atas penis anaknya
lalu turun dari truck, seperti tadi, entah sengaja atau tidak, celana
dalamnya kembali terkespos di depan Rick.
Rick mengikutinya keluar dari kabin, lalu mamanya meraih salah satu diantara kotak-kotak itu dan mengangsurkannya kepada Rick.
“Ini
sayang, tolong letakkan ini di dalam dapur. Senyum mamanya seakan
memberi perlindungan agar penisnya yang sedang ereksi tertutup oleh
kotak itu.
“Terima kasih untuk semua bantuan kalian berdua,” Jean berkata sambil tertawa.
“Hey,
tidak masalah kok, kita menyukainya, sangat menyenangkan malah” Terri
berkata. “Aku pikir Rick juga sangat menyukai perjalanan tadi.”
“Yah,
Tante Jean, aku benar-benar menyukai pergi ke luar, ke pertanian. Itu
adalah kesenangan tersendiri, maksudku lain untuk membandingkan naik
truck dan naik mobil. Bergoyang-goyang seperti wahana di Disney Land!”
“Jika
benar kalau naik truck tadi seperti yang ada di Disney Land,” mamanya
berkata, “Aku akan senang ke sana beberapa waktu yang lalu.
“Ah, mama tahu maksudku lah, seperti uji nyali seumur hidup” Rick berkata.
“Yup, mama setuju sekali” dia berkata. Terri tahu pasti, bahwa kenyataannya itu memang benar-benar menguji nyalinya.
Rick
membawa kotak di dalam dan meletakkannya di meja dapur, lalu memasuki
ruang keluarga dan mengambil remote. Ia memencet tombol dua kali dan
suara keras MTV langsung terdengar dari pesawat Televisinya. Ia memilih
suatu kursi yang lurus, karena ia mengetahui mamanya akan marah jika ia
duduk di sofa dengan celana pendek yang kotor. Terri mengikuti dia ke
dalam ruangan. Dia berhenti disebelah anaknya.
“Kamu tidak keberatan jika mama kembali duduk di pangkuan?”
“Tidak, ma. Seperti aku katakan tadi kepada tante Jean, perjalanan itu adalah ujian nyali seumur hidup.”
“Dan berat badanku tidak mengganggu kan?”
“Mam, mama sungguh tidak berat, aku sanggup menahannya dan itu tidak berarti sama sekali bagiku.”
“Benarkah? berarti kamu tidak keberatan untuk sekali lagi memangku mama?”
Rick dengan cepat memandang padanya. “Aku… Aku tidak tahu…tapi sungguh tidak apa-apa.”
Terri
terbelalak untuk sekejab. Ya Tuhan, apa yang sedang saya yang lakukan.
Ini adalah anakku. Jika aku duduk dalam pangkuan nya, bisa menjadi tak
terkendali. Tetapi hati kecilnya meyakinkan kalau dia sudah cukup tua
dan bisa mengendalikannya, ini hanyalah gurauan antara mama dan anaknya.
Matanya memandang Rick sebentar lalu dia menempatkan posisi di depan
dari Rick, dan duduk di pangkuannya. Tetapi kaki-kakinya sekarang berada
di sisi luar kaki Rick dan lebih terbuka lebar. Rick tidak percaya
bahwa mamanya baru saja mengangkangi dirinya dan duduk dalam
pangkuannya. dalam sekejab dia langsung ereksi. Berhadapan langsung
dengan vagina mamanya, hanya dibatasi oleh secarik kain tipis celana
dalam mamanya dan celananya sendiri. Sebentar kemudian, mamanya kembali
melakukan gerakan yang sama, menekan-nekan penisnya, seperti di dalam
truck tadi. Rick mendorong dirinya ke belakang. Membuat berpura-pura
kecil mendorong penisnya ke vagina mamanya.
Mamanya
kembali menggesek penis Rick dengan vaginanya. Sekarang mereka tidak
berpura-pura lagi, mereka sedang melakukan petting. Rick meletakkan
tangannya di paha mamanya. Mama hanya memandang dirinya tetapi tidak
berkata apa-apa. Dia sedang terengah, karena sensasi yang ditimbulkan
karena gesekan alat kelamin keduanya. Rick pelan-pelan mulai
menyingkapkan rok mamanya menuju ke pangkal paha mamanya. Terri sedang
berkonsentrasi pada penis anaknya yang keras menekan di bibir vaginanya.
Akhirnya
celana dalamnya terlihat, dan pakaiannya disibakkan oleh Rick hingga
pada pinggangnya. rick menurunkan tangannya dan mengelus paha mamanya
dengan jari-jarinya hingga hampir menyentuh vagina mamanya. Terri
membelalak, tetapi tidak berkata apapun. Pelan-pelan tangan-tangannya
dinaikkan, dan dia meneguk ludah ketika mereka menjamah gundukan di
celana dalamnya. Rick menggosok vagina mamanya dan membuat cairan
vagiannya belepotan hingga membasahi celana dalam dan belahan paha
mamanya. Jari-jarinya menelusuri ‘celah’ yang terbentuk di celana dalam
itu dan yang merupakan bibir vagina mamanya, jarinya menelusur membelah
‘celah’ dari pangkal yang bawah hingga menuju ke klitoris, yang secara
langsung terlihat tembus pandang karena kainnya yang basah.
Ia
mempermainkan jari-jarinya di situ, dan Terri mengerang. Rick
melepaskan celana dalam mamanya dengan satu tangan, ia menyelipkan
lainnya di karet celana dalam yang di perut lalu menarik kebawah
melalaui vagina mamanya. Terri mengangkat sedikit pantatnya ketika
celana dalam melewati pantatnya dan terus meluncur hingga kelututnya.
Rick mengembalikan tangan-tangannya ke vagina mamanya, Terri mengamati
dengan perasaan kagum melihat putra nya menyelinapkan jari-jarinya di
celah bibir vaginanya, membukanya dan pelan-pelan menyisipkan dua
jari-jari nya ke dalam liang vaginanya. Dengan segera Terri mengalami
orgasme, dia mengerang hebat.
“Ya Tuhan, mama orgasme di jari-jarimu. Oh Tuhan, apa yang sudah kita lakukan?”
Rick
tidak menantikan satu jawaban, ia mengangkat pinggul mamanya,
memaksanya sebelum mamanya sadar, Rick telah melolosi celananya sendiri,
membebaskan penisnya yang besar. Dengan sedikit usaha, dia menarik
keluar penisnya sendiri, dan tiba-tiba di sana di bawah Terri, berdiri
sepanjang 21 cm dari daging, berambut merah dan berdenyut. Terri tidak
menyadari semua tindakan yang dilakukan oleh anaknya, dia masih belum
lepas dari intensitas orgasmenya, dan hampir tidak mampu berdiri, Rick
memeganginya. Secara perlahan Rick menurunkan pinggul mamanya. Ketika
mamanya duduk Rick memposisikan penisnya secara langsung liang basah
vagina mamanya. Terri berpikir jari-jari anaknya yang menguak liang
vaginanya, tetapi semakin lama liang vaginanya semakin melebar. Akhirnya
Terri menyadari keadaan yang akan terjadi. Dia berteriak mencegah,
“Rick, jangan! Jangan dimasukkan!”
Rick
melepaskan pegangan pada pinggul mamanya. Dengan dilepaskan pegangan,
maka secara otomatis pinggul mamanya turun dan penis Rick perlahan-lahan
memasuki liang vaginanya.
“Ohhhh,
Ohh ya Tuhan. Rick, ohh Tuhan, penismu sangat besar. Ohh kamu
seharusnya tidak memasukkan penismu, aku adalah mamamu.” Terri sudah
benar-benar menduduki penis Rick sepenuhnya. Vaginanya penuh sesak
dipenuhi penis gemuk milik anaknya.
“Unhh,”
Terri mengerang. Rick dengan segera mengangkat pinggul mamanya sedikit
lalu menjatuhkannya lagi di penisnya. Menenggelamkan dalam-dalam
penisnya di dalam liang vagina mamanya. Lalu lagi; kembali, dan lagi
begitu seterusnya.
Beberapa
saat kemudian, Terri menggerakkan dirinya sendiri mengikuti irama
sodokan anaknya sendiri. Beberapa sodokan kemudian, Terri mulai
menggosok-gosok klitorisnya sendiri.
“Ya Tuhan Ricky, kamu benar-benar perkasa.”
“Mam, rasanya aku akan keluar, benar-benar akan keluar maaaa…..”
Terri
meletakkan kepalanya dibahu Rick. “Aku juga, sayang. Mama juga. Penismu
membikin mama akan orgasme lagi. Semprotkan di dalam vagina mama,
sayang, keluarkan di dalam vagina mamamu!”
“Ohhh, Mommmmmm.” penisnya benar-benar menyemburkan cairan kental di liang vagina mamanya.
“Yah….yah…begitu sayang….semprotkan di dalam vagina mamamu….! Penuhi vagina mamamu….!”
“Ya Tuhan, apa yang kalian lakukan?,” Jean menjerit. “Rick, kamu benar-benar menyetubuhi mamamu sendiri!”
Terri
hanya memutar punggungnya, sementara penis Ricky masih terbenam di
vaginanya setelah mereka mengalami orgasme yang hebat itu. Dia memutar
kepalanya melihat asal suara yang terdengar dari pintu dapur.
“Tidak
benar-benar, Dik,” dia berkata. “Kita memang sedang bersetubuh, dan
jika kamu berpikir kalau aku akan membiarkan penisnya keluar dari
tubuhku hanya karena kamu memergoki kami, kamu salah! Kamu dapat
menonton kami bersetubuh, lalu bermasturbasi dengan jari-jarimu atau
kalau tidak suka, silahkan palingkan kepalamu ke arah lain!”
Terri
memutar tubuhnya kembali berhadapan dengan anaknya, Rick, lalu dia
mencium dengan mesra bibir anaknya itu, lidahnya meluncur masuk ke dalam
mulut Rick. “Penismu masih terasa keras sayang, Setubuhi mamamu lagi!
Kita selesaikan masalah ini nanti, setelah kamu menyetubuhi mamamu
hingga lepas tulang belulangmu! Kecuali jika tidak mau melakukan ini
lagi?”
Hai kat sini siapa nak rasa kan urutan sensual massage khas untuk WANITA sahaja boleh whatsapp Sy 0174475967.. sekitar PULAU PINANG pengalaman 3 tahun..
ReplyDelete